Thursday, September 6, 2012

Jebakan Konspirasi Hoax Berita Robert Guilhem Masuk Islam

Jebakan Konspirasi Hoax Berita Robert Guilhem Masuk Islam
Dikutip dari laman Grevada,
Kembali berita hoax menghiasi portal dunia maya, kali ini adalah berita mengenai seorang ahli genetika sekaligus pemimpin Yahudi bernama Robert Guilhem yang mualaf karena menemukan hubungan antara massa iddah dengan sidik suami yang tertinggal pada wanita pasca berhubungan intim.
Berita ini saya dapatkan dari situs Republika, namun situs berbahasa Indonesia yang pertama memuat berita ini adalah dari Spirit Islam (situsnya sering down) yang nampaknya mengambil berita ini dari situs-situs berbahasa Arab. Setelah saya cek memang banyak situs berbahasa Arab terutama dari Mesir yang memuat artikel ini.
Awal membaca saya sudah curiga dengan keaslian berita tersebut, karena tidak sesuai dengan ilmu yang saya pelajari semasa SMA dan kuliah. Berangkat dari kecurigaan tersebut saya mencoba melakukan penelusuran dan hasilnya belum ada satupun jurnal ilmiah apalagi medis yang memuat penelitian ini. Satu-satunya situs berbahasa Inggris yang memuat artikel ini hanyalah situs Socyberty. Namun situs ini bukanlah situs jurnal, siapapun bisa mengirimkan tulisan di situs ini, dan kini pun karena diketahui oleh admin, artikel tersebut telah dihapus, dan hanya dapat dilihat melalui cache Google.
Karena sumbernya tidak valid dan banyak kejanggalan di dalamnya maka saya berkesimpulan bahwa artikel tersebut tidak benar dan hanya hoax semata. Karena banyak pertanyaan yang dilontarkan pada saya terkait berita ini maksa saya mencoba untuk menjabarkannya.
Siapa Robert Guilhem?
Dalam artikel hoax dikatakan bahwa Robert Guilhem adalah seorang tokoh umat Yahudi yang sekaligus berprofesi sebagai ahli genetika di Albert Einstein College. Karena nama orang ini tidak begitu populer maka rasanya sulit mencari tahu orang ini di buku atau bertanya pada dosen, maka saya memilih untuk melakukan pencarian di internet.
Sayangnya setelah dilakukan penelusuran di Google terkait dengan Robert Guilhem hasilnya semuanya berasal dari situs berbahasa Indonesia dengan artikel yang sama. Tidak menyerah dengan hal tersebut saya kemudian mencoba melakukan penelusuran di berbagai situs ilmiah yang mempelajari ilmu genetika tidak ada hasil, pilihan terakhir adalah mencari nama Robert Guilhem dalam dalam daftar kepegawaian Albert Einstein College, dan hasilnya adalah NIHIL.
Ini menunjukan bahwa Robert Guilhem adalah tokoh fiktif karangan oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal yang paling disayangkan adalah karena berita ini dimuat dengan melampirkan foto, dan kini menjadi pertanyaan, foto siapakah yang telah disalahgunakan tersebut? Tentu orang ini akan sakit hati mengetahui fotonya telah tersebur dan digunakan untuk menyebarkan berita bohong.
Apa Benar Setelah Berhubungan Intim Pria Akan Meninggalkan Sidik (Tanda) Yang Membekas Selama 3 Bulan?
Argumen yang cukup menggelitik ditulis pada artikel tersebut, dimana point utamanya mengatakan bahwa ketika pria berhubungan seks dengan wanita, maka dia akan meninggalkan bekas tanda (sidik) yang akan hilang apabila tidak berhubungan intim selama 3 bulan.
Saya yang di bangku kuliah mempelajari mengenai organ reproduksi belum pernah mendengar teknik semacam ini, bahkan tidak bisa diterima secara akal sehat. Hal ini membuat saya berpikir bahwa pengarang cerita hoax ini terlalu mengada-ngada dan tidak paham mengenai organ reproduksi.
Sekadar informasi, ilmu terkait jejak hubungan seks yang ada sekarang baru sebatas mengetahui pola sobekan selaput dara (hymen) pada wanita untuk tahu apakah sobekan tersebut terjadi karena hubungan suka sama suka, perkosaan, atau kecelakaan. Belum ada ilmu yang dapat mengetahui dengan berapa pria atau dengan siapa saja wanita tersebut melakukan hubungan seks kecuali dengan melihat bekas sperma yang tertinggal.
Jadi Tidak Benar Bahwa Wanita Non Muslim Lebih Sering Berselingkuh?
Saya tidak mengatakan benar atau salah, saya memilih untuk menjawab tidak tahu, karena sepengetahuan saya belum ada penelitian yang mengungkapkan hubungan antara tingkat perselingkuhan dengan agama yang dianut oleh seseorang.
Lalu Apa Tujuan Adanya Massa Iddah Pada Wanita?
Bagi saya, hikmah dari massa iddah bukan karena alasan untuk menghilangkan jejak hubungan intim dengan lelaki sebelumnya tapi lebih pada alasan kesiapan wanita untuk menerima suami baru dalam rumah tangganya, baik secara fisik, maupun secara psikis (karena berkabung misalnya), serta ada hubungannya dengan kehamilan agar nanti setelah menikah tidak timbul kesalahpahaman.
Jika ditanya kenapa harus menunggu selama 3 bulan, maka saya jawab itu tidak lain untuk memastikan bahwa apakah di wanita mengalami hamil atau tidak. Jika tidak ada tanda-tanda hamil selama 3 bulan, maka boleh dilanjutkan dengan pernikahan, jika ada tanda-tanda kehamilan maka masa iddah dilanjutkan hingga bayi tersebut lahir.

Sekali lagi, hati-hati dalam menerima informasi dari media manapun, karena media informasi adalah bisnis, dan tergantung pada kita sebagai pembaca untuk bisa memilah mana berita yang dapat dipercaya dan mana yang tidak.
                                                                                     ***
 Artikel tersebut ditulis oleh Anindya Yumika Dewi on Facebook and Google Plus
yang menarik dari sisi artikel tersebut adalah;
  1. Mampu menciptakan trending topic runner up di indeks google dan menyaingi Yahoo dan Republika
  2. Berbarengan dari itu, situs pencela islam faithfreedom ikut memposting tema artikel yang sama namun berusaha memojokkan islam.
  3. Pada isu sebelumnya mengenai non muslim masuk islam sudah ada, dan sempat menjadi trending topik, dan kali ini orang munafik/kafir melakukan cara yang sama untuk menjebak berita hoax. Sehingga, ada kesan bahwa berita hoax tersebut dilakukan untuk memperkuat eksistensi muslim di dunia maya - dan berakhir pada pecahnya integritas.
  4. Terjadi keanehan dalam situs Socyberty karena sulit untuk di buka dan terhapus artikel yang memuat asli teks (penghilangan sejarah : taktik konspirasi). Seperti diketahui bersama, untuk membuat situs berbasis domain independent sudah sangat murah 10$ pertahun/ sekitar Rp 100.000,- pertahun untuk menyewa domain yang merdeka/bukan akun (contoh santosa-innovation.com - "dotkom"). Anak SMP pun bisa membuat domain situs sendiri, sehingga ini bisa dilakukan oleh seorang amatir sekalipun.
  5. Memancing berbagai spekulasi dan tentu ada permainan skenario di dalam pemberitaan tersebut, dan seolah-olah menggiring pembaca ke media tertentu untuk terjebak dalam kubangan "Korban Media" untuk golongan orang-orang tertentu yang memiliki kepentingan.
  6. Berita mengenai muallaf atau seorang non muslim yang masuk islam jarang yang mem-plublikasikan ke media, karena mereka membutuhkan keteguhan iman dan kekuatan mental untuk menerima perubahan di dalam dirinya dengan lingkungan lamanya. Seringkali lingkungannya tidak mendukung apabila muallaf (orang yang baru masuk islam) berada di lingkungan lamanya. Sehingga butuh waktu untuk membiasakan diri dengan islam yang baru dia anut.
  7. Jika Anda penasaran mengenai masa iddah, adakalanya memperdalam pengetahuan tersebut dari berbagai kitab yang mereferensikan/merujuk ke Al-Quran dan Al-Hadist, serta kitab yang ditulis oleh 5 Imam Besar seperti Imam Muslim, Nawawi, Malik, Bukhori, Hanafi, karena mereka adalah para ahli dalam agama islam. Kita tidak semestinya berpedoman pada ilmuan selain dari islam, karena ajaran islam telah menyediakan ilmu tentang kesehatan manusia, terutama mengenai masa iddah.
  8. Perlu diketahui bersama bahwa, artikel apapun di dunia maya ini perlu untuk dicek kebenarannya dengan menemui langsung narasumber seperti dalam prinsip jurnalistik, dan akibat kebiasaan copy&paste masyarakat dunia maya menjadi latah dan timbul keraguan atas faliditas data yang ada. Saya berharap media bukan dijadikan sebagai alat untuk mengarahkan isu ke suatu tempat mengingat sifat media yang independen/merdeka dari pengaruh. Entah dari sisi pengunggah berita pertama atau kedua atau ketiga, atau seterusnya ataupun pembaca hendaknya mengedepankan sikap koreksi ulang. Saya yakin semua artikel jika dikupas mendalam akan dapat dipahami dan dimengerti.
Ketahuilah bahwa kebenaran yang mutlak akan kita temukan pada saat menemui kematian, karena saat itulah pintu alam akhirat untuk kita akan terbuka dan semakin jelaslah kita akan termasuk dalam golongan mana, apakah islam, nasrani, yahudi, majusi, fasik, musyrik, ataupun munafik?
Seperti yang tercantum dalam Al-Qur'an Surat Qof ayat ke-4 dan ke-5 yang jelas Allah SWT telah berfirman yang artinya;
Sungguh, Kami telah mengetahui apa yang ditelan bumi dari (tubuh) mereka, sebab pada Kami ada kitab (catatan) yang terpelihara dengan baik.
Bahkan mereka telah mendustakan kebenaran ketika (kebenaran itu) datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan yang kacau balau. 

No comments:

Post a Comment