Jakarta, Aktual.co — Mabes Polri menegaskan
bahwa rombongan Kapolda Papua Irjen (Pol) Tito Karnavian bukan dihadang
atau diserang. Rombongan Kapolda yang terdiri dari unsur TNI ini melihat
sekelompok orang yang berjumlah sekitar 50 orang bersenjata. Melihat
adanya gelagat itu, tim beraksi cepat untuk melakukan penangkap kepada
orang-orang tersebut.
"Jadi iring-iringan yang dipimpin Kapolda Irjen (Pol) Tito Karnavian melihat adanya sekelompok orang dengan menenteng senjata api, dengan melihat sperti itu tim Kapolda berupaya melakukan pengejaran dalam arti melakukan langkah-langkah penegakkan hukum terkait senjata api tersebut," papar Karopemas Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar kepada wartawan, di Mabes Polri, Jakarta Selata, Kamis (29/11).
Boy menjelaskan, upaya untuk melakukan penangkapan terhadap kelompok tersebut, tanpa diduga dibalas dengan muntahan peluru dari senjata api kelompok tersebut. Karena itu tim yang ada mencoba melakukan pertahanan diri dan berusaha melumpuhkan kelompok tersebut. "Maka terjadilah kontak senjata itu. Dalam peristiwa ini cukup lama hampir dua jam, hingga para kelompok bersenjata api melarikan diri ke daerah pegunungan," ujar Boy.
Mundurnya kelompok tersebut, sambung Boy, tim yang dipimpin Kapolda tidak melakukan pengejaran terhadap mereka, mengingat kondisi yang sudah mulai gelap dan letak geografis yang cukup sulit. "Karena mereka lebih menguasai kondisi disana, sehingga tim memutuskan untuk melanjutkan perjalanan," pungkas dia.
"Jadi iring-iringan yang dipimpin Kapolda Irjen (Pol) Tito Karnavian melihat adanya sekelompok orang dengan menenteng senjata api, dengan melihat sperti itu tim Kapolda berupaya melakukan pengejaran dalam arti melakukan langkah-langkah penegakkan hukum terkait senjata api tersebut," papar Karopemas Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar kepada wartawan, di Mabes Polri, Jakarta Selata, Kamis (29/11).
Boy menjelaskan, upaya untuk melakukan penangkapan terhadap kelompok tersebut, tanpa diduga dibalas dengan muntahan peluru dari senjata api kelompok tersebut. Karena itu tim yang ada mencoba melakukan pertahanan diri dan berusaha melumpuhkan kelompok tersebut. "Maka terjadilah kontak senjata itu. Dalam peristiwa ini cukup lama hampir dua jam, hingga para kelompok bersenjata api melarikan diri ke daerah pegunungan," ujar Boy.
Mundurnya kelompok tersebut, sambung Boy, tim yang dipimpin Kapolda tidak melakukan pengejaran terhadap mereka, mengingat kondisi yang sudah mulai gelap dan letak geografis yang cukup sulit. "Karena mereka lebih menguasai kondisi disana, sehingga tim memutuskan untuk melanjutkan perjalanan," pungkas dia.
Febrianto
No comments:
Post a Comment