Translate

Home » » Mendikbud: Mahasiswa menjadi Prioritas Utama

Mendikbud: Mahasiswa menjadi Prioritas Utama

Jakarta, 1 Maret 2013-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengkritisi kegiatan kemahasiswaan yang terpinggirkan di kampus. “Paradigmanya harus digeser ke student first,” ujar Nuh saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan dan Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah I-XII di Gedung D Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Nuh mengungkapkan bahwa kegiatan kemahasiswaan harus dikedepankan. Rakornas dengan tema “Konsolidasi dan Optimalisasi Program Kemahasiswaan” ini berlangsung hingga 3 Maret 2013. Berbagai kebijakan terkait program kemahasiswaan 2013, dibahas dalam kegiatan ini.

Pimpinan perguruan tinggi dituntut untuk merumuskan kegiatan kemahasiswaan yang bermuara pada tiga aspek utama yaitu pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan keterampilan (skill). Nuh berpesan agar kampus selalu menumbuhkan optimisme mahasiswa. “Hal yang juga penting adalah tumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air,” ucap mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini. Nuh yakin mahasiswa dan kampus yang berkualitas mampu meningkatkan kemajuan bangsa Indonesia.

“Diharapkan adanya reorientasi dan kesamaan persepsi tentang kebijakan, program pengembangan mahasiswa dan juga adanya hasil evaluasi program-program yang selama ini dilaksanakan,” ujar Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dir. Belmawa Ditjen Dikti) Illah Sailah. Selaku ketua penyelenggara, Illah mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan para peserta terkait informasi umum pelaksanaan program kemahasiswaan.

Pada kesempatan yang sama, Pemerintah mengungkapkan berbagai program dalam upaya meningkatkan akses ke pendidikan tinggi. Salah satunya adalah Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Bantuan ini dimaksudkan untuk mengurangi beban mahasiswa dan tetap memberi kuota 20 persen bagi mahasiswa tidak mampu agar pendidikan tinggi dapat dinikmati semua kalangan.

“Standar pendidikan tinggi ada tiga, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Dirjen Dikti Djoko Santoso. Nantinya BOPTN akan menanggung biaya operasional PTN, termasuk pembiayaan kegiatan kemahasiswaan. Djoko yakin dengan sokongan dana dari pemerintah dalam berbagai kegiatan yang bermutu, mahasiswa Indonesia akan semakin kreatif.

Dikutip dari http://www.dikti.go.id/?p=8386&lang=id

Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Supported by : Santosa Innovation | Terminal Air Budiraja Mertasinga - Cirebon
Copyright © 2013. Mesanint - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger