Jebakan Konspirasi Hoax Berita Robert Guilhem Masuk Islam
Dikutip dari laman Grevada,
Kembali berita hoax menghiasi portal
dunia maya, kali ini adalah berita mengenai seorang ahli genetika
sekaligus pemimpin Yahudi bernama Robert Guilhem yang mualaf karena
menemukan hubungan antara massa iddah dengan sidik suami yang tertinggal
pada wanita pasca berhubungan intim.
Berita ini saya dapatkan dari situs Republika,
namun situs berbahasa Indonesia yang pertama memuat berita ini adalah
dari Spirit Islam (situsnya sering down) yang nampaknya mengambil berita
ini dari situs-situs berbahasa Arab. Setelah saya cek memang banyak
situs berbahasa Arab terutama dari Mesir yang memuat artikel ini.
Awal membaca saya sudah curiga dengan
keaslian berita tersebut, karena tidak sesuai dengan ilmu yang saya
pelajari semasa SMA dan kuliah. Berangkat dari kecurigaan tersebut saya
mencoba melakukan penelusuran dan hasilnya belum ada satupun jurnal
ilmiah apalagi medis yang memuat penelitian ini. Satu-satunya situs
berbahasa Inggris yang memuat artikel ini hanyalah situs Socyberty.
Namun situs ini bukanlah situs jurnal, siapapun bisa mengirimkan
tulisan di situs ini, dan kini pun karena diketahui oleh admin, artikel
tersebut telah dihapus, dan hanya dapat dilihat melalui cache Google.
Karena sumbernya tidak valid dan banyak
kejanggalan di dalamnya maka saya berkesimpulan bahwa artikel tersebut
tidak benar dan hanya hoax semata. Karena banyak pertanyaan yang
dilontarkan pada saya terkait berita ini maksa saya mencoba untuk
menjabarkannya.
Siapa Robert Guilhem?
Dalam artikel hoax dikatakan
bahwa Robert Guilhem adalah seorang tokoh umat Yahudi yang sekaligus
berprofesi sebagai ahli genetika di Albert Einstein College. Karena nama
orang ini tidak begitu populer maka rasanya sulit mencari tahu orang
ini di buku atau bertanya pada dosen, maka saya memilih untuk melakukan
pencarian di internet.
Sayangnya setelah dilakukan penelusuran
di Google terkait dengan Robert Guilhem hasilnya semuanya berasal dari
situs berbahasa Indonesia dengan artikel yang sama. Tidak menyerah
dengan hal tersebut saya kemudian mencoba melakukan penelusuran di
berbagai situs ilmiah yang mempelajari ilmu genetika tidak ada hasil,
pilihan terakhir adalah mencari nama Robert Guilhem dalam dalam daftar
kepegawaian Albert Einstein College, dan hasilnya adalah NIHIL.
Ini menunjukan bahwa Robert Guilhem
adalah tokoh fiktif karangan oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal
yang paling disayangkan adalah karena berita ini dimuat dengan
melampirkan foto, dan kini menjadi pertanyaan, foto siapakah yang telah
disalahgunakan tersebut? Tentu orang ini akan sakit hati mengetahui
fotonya telah tersebur dan digunakan untuk menyebarkan berita bohong.
Apa Benar Setelah Berhubungan Intim Pria Akan Meninggalkan Sidik (Tanda) Yang Membekas Selama 3 Bulan?
Argumen yang cukup menggelitik ditulis
pada artikel tersebut, dimana point utamanya mengatakan bahwa ketika
pria berhubungan seks dengan wanita, maka dia akan meninggalkan bekas
tanda (sidik) yang akan hilang apabila tidak berhubungan intim selama 3
bulan.
Saya yang di bangku kuliah mempelajari
mengenai organ reproduksi belum pernah mendengar teknik semacam ini,
bahkan tidak bisa diterima secara akal sehat. Hal ini membuat saya
berpikir bahwa pengarang cerita hoax ini terlalu mengada-ngada dan tidak
paham mengenai organ reproduksi.
Sekadar informasi, ilmu terkait jejak hubungan seks yang ada sekarang baru sebatas mengetahui pola sobekan selaput dara (hymen)
pada wanita untuk tahu apakah sobekan tersebut terjadi karena hubungan
suka sama suka, perkosaan, atau kecelakaan. Belum ada ilmu yang dapat
mengetahui dengan berapa pria atau dengan siapa saja wanita tersebut
melakukan hubungan seks kecuali dengan melihat bekas sperma yang
tertinggal.
Jadi Tidak Benar Bahwa Wanita Non Muslim Lebih Sering Berselingkuh?
Saya tidak mengatakan benar atau salah,
saya memilih untuk menjawab tidak tahu, karena sepengetahuan saya belum
ada penelitian yang mengungkapkan hubungan antara tingkat perselingkuhan
dengan agama yang dianut oleh seseorang.
Lalu Apa Tujuan Adanya Massa Iddah Pada Wanita?
Bagi saya, hikmah dari massa iddah bukan
karena alasan untuk menghilangkan jejak hubungan intim dengan lelaki
sebelumnya tapi lebih pada alasan kesiapan wanita untuk menerima suami
baru dalam rumah tangganya, baik secara fisik, maupun secara psikis
(karena berkabung misalnya), serta ada hubungannya dengan kehamilan agar
nanti setelah menikah tidak timbul kesalahpahaman.
Jika ditanya kenapa harus menunggu
selama 3 bulan, maka saya jawab itu tidak lain untuk memastikan bahwa
apakah di wanita mengalami hamil atau tidak. Jika tidak ada tanda-tanda
hamil selama 3 bulan, maka boleh dilanjutkan dengan pernikahan, jika ada
tanda-tanda kehamilan maka masa iddah dilanjutkan hingga bayi tersebut
lahir.
Sekali lagi, hati-hati dalam menerima
informasi dari media manapun, karena media informasi adalah bisnis, dan
tergantung pada kita sebagai pembaca untuk bisa memilah mana berita yang
dapat dipercaya dan mana yang tidak.
***
- Socyberty karena sulit untuk di buka dan terhapus artikel yang memuat asli teks (penghilangan sejarah : taktik konspirasi). Seperti diketahui bersama, untuk membuat situs berbasis domain independent sudah sangat murah 10$ pertahun/ sekitar Rp 100.000,- pertahun untuk menyewa domain yang merdeka/bukan akun (contoh santosa-innovation.com - "dotkom"). Anak SMP pun bisa membuat domain situs sendiri, sehingga ini bisa dilakukan oleh seorang amatir sekalipun.
- Memancing berbagai spekulasi dan tentu ada permainan skenario di dalam pemberitaan tersebut, dan seolah-olah menggiring pembaca ke media tertentu untuk terjebak dalam kubangan "Korban Media" untuk golongan orang-orang tertentu yang memiliki kepentingan.
- Berita mengenai muallaf atau seorang non muslim yang masuk islam jarang yang mem-plublikasikan ke media, karena mereka membutuhkan keteguhan iman dan kekuatan mental untuk menerima perubahan di dalam dirinya dengan lingkungan lamanya. Seringkali lingkungannya tidak mendukung apabila muallaf (orang yang baru masuk islam) berada di lingkungan lamanya. Sehingga butuh waktu untuk membiasakan diri dengan islam yang baru dia anut.
- Jika Anda penasaran mengenai masa iddah, adakalanya memperdalam pengetahuan tersebut dari berbagai kitab yang mereferensikan/merujuk ke Al-Quran dan Al-Hadist, serta kitab yang ditulis oleh 5 Imam Besar seperti Imam Muslim, Nawawi, Malik, Bukhori, Hanafi, karena mereka adalah para ahli dalam agama islam. Kita tidak semestinya berpedoman pada ilmuan selain dari islam, karena ajaran islam telah menyediakan ilmu tentang kesehatan manusia, terutama mengenai masa iddah.
- Perlu diketahui bersama bahwa, artikel apapun di dunia maya ini perlu untuk dicek kebenarannya dengan menemui langsung narasumber seperti dalam prinsip jurnalistik, dan akibat kebiasaan copy&paste masyarakat dunia maya menjadi latah dan timbul keraguan atas faliditas data yang ada. Saya berharap media bukan dijadikan sebagai alat untuk mengarahkan isu ke suatu tempat mengingat sifat media yang independen/merdeka dari pengaruh. Entah dari sisi pengunggah berita pertama atau kedua atau ketiga, atau seterusnya ataupun pembaca hendaknya mengedepankan sikap koreksi ulang. Saya yakin semua artikel jika dikupas mendalam akan dapat dipahami dan dimengerti.
Seperti yang tercantum dalam Al-Qur'an Surat Qof ayat ke-4 dan ke-5 yang jelas Allah SWT telah berfirman yang artinya;
Sungguh, Kami telah mengetahui apa yang ditelan bumi dari (tubuh) mereka, sebab pada Kami ada kitab (catatan) yang terpelihara dengan baik.
Bahkan mereka telah mendustakan kebenaran ketika (kebenaran itu) datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan yang kacau balau.
No comments:
Post a Comment