Translate

Home » » Aksi Premanisme Terhadap Wartawan ANTV

Aksi Premanisme Terhadap Wartawan ANTV

Jakarta - Aksi premanisme dialami wartawan ANTV Muhammad Asri Satar (33) di Samarinda, Kalimantan Timur. Ironisnya, saat Asri dihajar, polisi yang melihat hanya diam saja. Premanisme terhadap jurnalisme pun dikecam.

Poros Wartawan Jakarta (PWJ) menilai lingkaran kekerasan yang berulang kali terjadi terhadap penyandang profesi wartawan oleh aparat keamanan menunjukkan pemahaman terhadap pers yang terjadi di kalangan kepolisian maupun militer sangatlah lemah.

Pekerja pers dalam hal ini wartawan peliput berita, kerap menjadi sasaran kekerasan dari pihak-pihak yang justru seharusnya menjadi pilar penegak keamanan dan hukum di negeri ini.

"Hal tersebut terlihat dari kasus kekerasan oleh oknum TNI di Kampar, Riau yang belum lama berlalu, namun sudah disusul dengan kekerasan yang terjadi di Samarinda. Meski hal tersebut dilakukan oleh orang lain, namun terjadi di depan aparat keamanan yang bertugas," sesal Kepala Divisi Advokasi PWJ B Ali Priambodo di Jakarta, Selasa (23/10/2012).

PWJ kembali mengingatkan kepada seluruh institusi baik Polri maupun TNI agar menghormati kerja wartawan yang menurut UU Pers diberi kebebasan dan dilindungi dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya.

"Kami sangat menyesalkan pembiaran atas kekerasan yang terjadi terhadap wartawan ANTV di Samarinda oleh aparat kepolisian yang bagi kami itu sama halnya dengan jika mereka melakukan kekerasan itu sendiri," ujar Ali.

Selain itu, PWJ juga menyerukan kepada seluruh insan pers agar menyoroti dan mengawal kasus ini hingga tuntas. Kepolisian harus menjelaskan peristiwa tersebut kepada publik atas sikap pembiaran yang mereka lakukan, serta menangkap dan menghukum pelaku kekerasan dan oknum yang melakukan pembiaran sesuai hukum yang berlaku di negeri Indonesia ini.

"Kami sepakat, tidak ada kata damai untuk kekerasan. Hukum harus ditegakkan kepada para pelaku kekerasan agar peristiwa ini tidak berulang, atau bahkan justru memicu terjadinya kekerasan yang lebih jauh, seperti yang terjadi dalam beberapa kasus di Yogyakarta, Tual, Papua dan berbagai pelosok negeri ini yang berakhir dengan penghilangan nyawa wartawan," ucap Ali.

Asri dihajar sejumlah orang di depan Pengadilan Negeri Samarinda pada Senin 22 Oktober 2012 sore. Asri baru saja selesai meliput sidang kasus penganiayaan-pembunuhan seorang anak yang diduga mencuri motor, dengan terdakwa 3 oknum polisi.

Akibatnya Asri yang mengenakan identitas kartu pers dan menenteng handycam mengalami sejumlah luka. Mata sebelah kanan bengkak, rahang bengkak, telinga kiri luka sobek, wajahnya terkena sejumlah cakaran dan pukulan. Menurut Asri, polisi yang melihat kejadian itu diam saja. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan Asri ke Polresta Samarinda.

Sumber : http://www.centroone.com/news/2012/10/4ss/premanisme-terhadap-wartawan-antv-dikecam/
Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Supported by : Santosa Innovation | Terminal Air Budiraja Mertasinga - Cirebon
Copyright © 2013. Mesanint - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger