BRUSSELS. Menteri keuangan zona euro dan International Monetary Fund (IMF) telah merumuskan keputusan penyelesaian utang Yunani. Negeri yang nyaris bangkrut itu dapat menerima suntikan bantuan hingga 44 miliar euro untuk memenuhi target pengurangan utang baru yang ditetapkan semalam (26/11). Namun, tak ada pemotongan utang atau debt relief dalam paket penyelamatan itu.
Setelah hampir 10 jam berdiskusi di rapat yang ketiga kalinya bulan ini, para menteri sepakat juga. Sampai tahun 2020, Yunani wajib memangkas utangnya sebanyak 40 miliar euro menjadi setara dengan 124% produk domestik bruto (PDB) negara itu. Kesepakatan ini akan membuka jalan bagi bantuan dana darurat untuk menyuntik modal ke bank-bank Yunani yang sekarat. Dana tersebut juga akan membantu Athena membayar gaji, pensiun, dan para pemasoknya di Desember. Angka 44 miliar euro tercetus namun belum jelas apakah jumlah itu bakal diterima Yunani sekaligus.
Untuk mengurangi tumpukan utang, para menteri setuju memotong bunga pinjaman ke Yunani. Bunga atas pinjaman bilateral yang saat ini 150 basis poin (bps) di atas biaya pinjaman akan turun ke 50 bps apabila Yunani sudah bisa mencetak surplus anggaran 4,5% di atas PDB. Mereka juga akan mengembalikan keuntungan 11 miliar euro yang diterima European Central Bank dari membeli surat utang pemerintah Yunani di pasar sekunder.
Mereka pun setuju untuk membantu Yunani membeli kembali surat utangnya dari investor swasta, dengan biaya sekitar 35 sen euro. Kepada para reporter, Presiden ECB Mario Draghi berkata usai pertemuan, “Saya sangat menyambut baik keputusan para menteri keuangan. Mereka pasti akan mengurangi ketidakpastian dan menguatkan kepercayaan pada Eropa dan Yunani.”
Maklum. negosiasi utang Yunani berjalan alot. Sebelumnya, zona euro ingin utang Yunani dipangkas sampai 120% PDB. Akan tetapi, langkah pemangkasan itu bakal berisiko membahayakan ekonomi Yunani yang kian memburuk karena sudah minus 25% dalam lima tahun terakhir. Pemangkasan akan berujung pada pengetatan anggaran yang berdampak pada kehidupan rakyat Yunani.
Tak ada pemotongan utang
Pemotongan utang alias debt relief dari negara-negara kreditur Yunani sama sekali tak masuk dalam kesepakatan. Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble menegaskan bahwa pemotongan itu tidak mungkin secara hukum jika dikaitkan dengan jaminan utang baru Yunani. Hal ini tidak hanya berlaku untuk Jerman tapi juga negara zona euro lainnya. “Anda tidak bisa menjamin sesuatu jika pada waktu yang sama Anda memotong utangnya,” ujar Schaeuble.
Pertemuan itu juga tidak membahas kemungkinan debt relief di masa yang akan datang jika Yunani menyelesaikan program penyelesaian utang dan tak lagi membutuhkan utang baru. Seorang sumber yang dekat dengan IMF mengatakan, penghapusan utang Yunani saat ekonomi Yunani telah pulih akan menjadi cara paling sederhana agar utangnya lebih bisa dibayar. Namun cara lain juga tersedia, seperti menghapus pembayaran bunga atau memberi pinjaman di bawah bunga pasar dan memperpanjang jatuh tempo pinjaman.
Asosiasi perbankan Jerman (BDB) mengatakan haircut baru atau memaksa mengurangi nilai surat utang Yunani hanya boleh dilakukan sebagai jalan terakhir. Para pejabat ECB juga mengatakan bahwa debt relief tak masuk dalam agenda sekarang.
No comments:
Post a Comment