Dikutip dari laman Al-ansar007dotblogspotdotcom, bahwasanya mereka merilis sebuah pernyataan;
Alhamdulillah, dengan memanjatkan Puji Syukur kepada Nya yang tak
terhingga, Allah berikan kemudahan kepada Para Mujahidin Indonesia Timur
untuk melakukan serangkai Serangan Balasan kepada Para Thoghut Negeri
ini, yang denganya pula kita berharap kepada Nya tuk menggerakkan Kaum
Muslimin lainnya, khususnya yang ada di Negeri yang telah dikhianati
oleh Para Pemimpin Durjana, mulai dari Soekarno hingga kini SBY, untuk
membangkitakan diri masing-masing dari tidur panjang yang sudah terlalu
lama terlelap dalam kebisuan.
Sungguh peperangan ini bukanlah Perang milik Mujahidin, tapi sesungguhnya perang ini adalah milik Kaum Muslimin, Kaum Muslimin yang telah berazzam untuk menegakkan Syari'at Rabb yang Maha Tinggi sebagaimana telah digetolkan oleh Para Panitia Sembilan Kemerdekaan Indonesia, akan tetapi sungguh malang, ternyata Para Pemimpin yang memimpin Negeri Indonesia yang tercinta ini adalah mereka Para Penjilat dan Budak-budak Orang-orang Kafir dalam Negeri maupun Asing, mereka melakukan tipu muslihatnya hingga menggagalkan diberlakukannya Syari'at Islam bagi Para Pemeluknya.
Tak bisa luput dari kita jua, sungguh Para Pejuang Kemerdekaan Indonesia yang telah banyak mencurahkan Jiwa Raga dan Tenaga mereka untuk Indonesia ini, mereka ditipu mentah-mentah oleh Para Pemimpin Thoghut laknatullah ini dan dianggap sebagai Pemberontak, sebagaimana yang terjadi pada Kartosuwiryo, Kahar Mudzakar, Daud Berueh, Ibnu Hajar, dan masih banyak lagi lainnya dari kalangan Para Pejuang Islam untuk Kemerdekaan dan untuk Kesejahteraan Indonesia lainnya.
Sungguh, Ummat Islam sangat begitu terluka dengan sikap kepenghianatan Para Pemimpin Durjana Negeri ini, tak hanya Soekarno, Soeharto dan Para Penerusnya hingga SBY pun mereka selalu menghianati Kaum Muslimin dengan mengadakan deskriminasi-deskriminasi terhadap Ummat Islam, terhadap Syari'at Islam, padahal mereka sepertinya lupa terhadap Tentara Hizbullah dan Para Santri yang dengan gagah berani memekikkan Kalimat "Takbir" mengusir Penjajah dari Negeri ini, sepertinya mereka lupa terhadap Pengorbanan Rakyat Aceh yang mempertahankan Kemerdekaan Indonesia ini dengan menyumbangkan Harta dan seluruh Tenaganya dengan syarat Penegakan Syariat Islam di Bumi Serambi Mekkah ini, akan tetapi ayalnya, mereka hanya menjadikan "Syari'at Islam" sebagai formalitas semata.
Sungguh kabar yang melegakan kita semua, dimana Para Mujahidin Indonesia Timur dengan Idzin Allah Ta'ala berhasil melakukan serangkaian Amaliyah di Wilayah Poso dan sekitarnya, berikut Informasi yang bisa kami himpun hingga saat ini :
1. Amaliyah Penembakan terhadap Para Thoghut di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dimana Para Thoghut mereka membikin markas baru di desa tersebut, di desa yang sebelumnya mereka membunuh Seorang Ustadz Mujahid yang Mulia, Ustadz Muhammmad Khoiri S.Sa. Dalam Amaliyah ini menewaskan 2 Tentara Thoghut laknatullah dan melukai 3 lainnya, yang kini langsung dibawa ke RS Poso 2 orang dan RS Parigi 1 orang.
2. Terdengar kabar pula bahwa Mujahidin juga melakukan Amaliyah di sekitar Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso, Sulawesi Tengah yang melukai 1 orang Thoghut laknatullah yang kemudian dirawat di RS Poso.
Sungguh Darah dibalas dengan Darah dan Penghancuran dibalas dengan Pegnhancuran, tiada Kemuliaan bagi Ummat Islam kecuali dengan menegakkan Syari'at Jihad fie Sabielillah, karena tanpanya Ummat Islam hanyalah laksana Buih di Lautan, Wallahul Musta'aan wa na'udzubillahi min dzalik.
Allahu Akbar
Poso, Kamis, 20 Desember 2012, 14.22 WITA
======================
AMZ melaporkan untuk THORIQUNA
Sungguh peperangan ini bukanlah Perang milik Mujahidin, tapi sesungguhnya perang ini adalah milik Kaum Muslimin, Kaum Muslimin yang telah berazzam untuk menegakkan Syari'at Rabb yang Maha Tinggi sebagaimana telah digetolkan oleh Para Panitia Sembilan Kemerdekaan Indonesia, akan tetapi sungguh malang, ternyata Para Pemimpin yang memimpin Negeri Indonesia yang tercinta ini adalah mereka Para Penjilat dan Budak-budak Orang-orang Kafir dalam Negeri maupun Asing, mereka melakukan tipu muslihatnya hingga menggagalkan diberlakukannya Syari'at Islam bagi Para Pemeluknya.
Tak bisa luput dari kita jua, sungguh Para Pejuang Kemerdekaan Indonesia yang telah banyak mencurahkan Jiwa Raga dan Tenaga mereka untuk Indonesia ini, mereka ditipu mentah-mentah oleh Para Pemimpin Thoghut laknatullah ini dan dianggap sebagai Pemberontak, sebagaimana yang terjadi pada Kartosuwiryo, Kahar Mudzakar, Daud Berueh, Ibnu Hajar, dan masih banyak lagi lainnya dari kalangan Para Pejuang Islam untuk Kemerdekaan dan untuk Kesejahteraan Indonesia lainnya.
Sungguh, Ummat Islam sangat begitu terluka dengan sikap kepenghianatan Para Pemimpin Durjana Negeri ini, tak hanya Soekarno, Soeharto dan Para Penerusnya hingga SBY pun mereka selalu menghianati Kaum Muslimin dengan mengadakan deskriminasi-deskriminasi terhadap Ummat Islam, terhadap Syari'at Islam, padahal mereka sepertinya lupa terhadap Tentara Hizbullah dan Para Santri yang dengan gagah berani memekikkan Kalimat "Takbir" mengusir Penjajah dari Negeri ini, sepertinya mereka lupa terhadap Pengorbanan Rakyat Aceh yang mempertahankan Kemerdekaan Indonesia ini dengan menyumbangkan Harta dan seluruh Tenaganya dengan syarat Penegakan Syariat Islam di Bumi Serambi Mekkah ini, akan tetapi ayalnya, mereka hanya menjadikan "Syari'at Islam" sebagai formalitas semata.
Sungguh kabar yang melegakan kita semua, dimana Para Mujahidin Indonesia Timur dengan Idzin Allah Ta'ala berhasil melakukan serangkaian Amaliyah di Wilayah Poso dan sekitarnya, berikut Informasi yang bisa kami himpun hingga saat ini :
1. Amaliyah Penembakan terhadap Para Thoghut di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dimana Para Thoghut mereka membikin markas baru di desa tersebut, di desa yang sebelumnya mereka membunuh Seorang Ustadz Mujahid yang Mulia, Ustadz Muhammmad Khoiri S.Sa. Dalam Amaliyah ini menewaskan 2 Tentara Thoghut laknatullah dan melukai 3 lainnya, yang kini langsung dibawa ke RS Poso 2 orang dan RS Parigi 1 orang.
2. Terdengar kabar pula bahwa Mujahidin juga melakukan Amaliyah di sekitar Dusun Tamanjeka, Desa Masani, Kecamatan Poso, Sulawesi Tengah yang melukai 1 orang Thoghut laknatullah yang kemudian dirawat di RS Poso.
Sungguh Darah dibalas dengan Darah dan Penghancuran dibalas dengan Pegnhancuran, tiada Kemuliaan bagi Ummat Islam kecuali dengan menegakkan Syari'at Jihad fie Sabielillah, karena tanpanya Ummat Islam hanyalah laksana Buih di Lautan, Wallahul Musta'aan wa na'udzubillahi min dzalik.
Allahu Akbar
Poso, Kamis, 20 Desember 2012, 14.22 WITA
======================
AMZ melaporkan untuk THORIQUNA
No comments:
Post a Comment