JAKARTA, (PRLM).- Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mencatat setidaknya pada akhir November ada 13 jenderal polisi yang memasuki masa pensiun. Dua di antaranya berpangkat Komisaris Jenderal dengan jabatan strategis, yakni Kabaintelkam Mabes Polri yakni Komisaris Jenderal Pratiknyo dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Gories Mere.
"Yang menarik mutasi kali ini menjadi langkah awal untuk mempersiapkan calon Kapolri pasca Timur Pradopo. Langkah selanjutnya Maret 2013 saat Irwasum Komisaris Jenderal Fajar Prihantoro pensiun," ucap Neta kepada "PRLM" di Jakarta, Selasa (20/11/12).
Berkaitan dengn itu IPW berharap Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri segera mempersiapkan kader-kader yaang punya integritas dan kapabilitas untuk menduduki posisi strategis tersebut, terutama posisi Kabaintelkam dan Kepala BNN. Sehingga, kata dia, proses penggantian Kapolri berlangsung alamiah sesuai jenjang karir dan tidak "dikarbit".
Dari pendataan IPW, ada empat calon kuat untuk menempati posisi Kabaintelkam, yakni Inspektur Jenderal (Irjen) Mudji Waluyo, Irjen Didiek S Triwidodo, Irjen Totoy H Indra, dan Irjen Suparni Parto S. Sedangkan untuk Kepala BNN calon kuatnya, Irjen Budi Gunawan, Komisaris Jenderal Oegroseno, dan Irjen Badrodin Haiti.
"Jika Budi Gunawan atau Haiti naik bintang tiga, peluangnya menjadi Kapolri makin terbuka. Saingan beratnya nanti adalah perwira tinggi. (pati) yang menggantikan posisi Fajar di Irwasum dan Pati yang gantikan Imam Sudjarwo di Baharkam pada 2013 mendatang. Sepertinya, persaingan ketat untuk "memperebutkan" posisi Kapolri mendatang adalah antara Akpol 82, 83, dan 84," ucapnya.
Ia menambahkan, sedangkaan jenderal Polri yang pensiun di bulan Desember ini beberapa di antaranya menduduki posisi strategis. Mereka adalah Komjen Gories Merre, Irjen Bigman L Tobing, dan Brigadir Jenderal Rustam Effendi (Akpol 76). Komjen Pratiknyo dan Irjen Edi Kusuma Wijaya (Akpol 77). Brigjen Erlangga Sutan Lubis, Brigjen Sugeng Heryanto, Brigjen Sjahrul Zainal, Brigjen Gatot Sunaryo, dan Brigjen MH Thamrin (Akpol 78). Brigjen Deddy Soeryadi (Akpol 80). Brigjen Sudarsono dan Brigjen Syamsul Rizal (Akpol 81).
"Dalam melakukan mutasi posisi strategis ini IPW berharap, Polri jangan mau diintervensi kalangan partai politik," ucapnya. (A-194/A-88)
No comments:
Post a Comment