Translate

Home » » Abraham Akui Pegang Dua Nama Tersangka Century

Abraham Akui Pegang Dua Nama Tersangka Century

 

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengakuti telah memiliki dua nama tersangka kasus korupsi pemberian dana talangan fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) ke Bank Century.  "Tolong dicatat dari dua bulan lalu Abraham Samad sudah menemukan tersangka Century," kata ketua KPK Abraham Samad di Jakarta, Senin.

Namun ia mengaku karena KBK bersifat "collective collegial" maka bila penyidik belum menyetujui penetapan tersangka maka pimpinan tidak berwenang. "Ingat, di KPK itu berlaku `collective collegial, kalau penyidik belom setuju tidak ada apa-apanya pimpinan, KPK bukan seperti kejaksaan yang punya otoritas sendiri, tapi Abraham Samad sudah dari dua bulan lalu menemukan dua tersangka," ungkap Abraham.
Informasi yang beredar selama ini adalah akan ada dua tersangka yang bersal dari dua pejabat Bank Indonesia yaitu mantan Deputi Gubernur Bidang Pengawasan Bank Indonesia Siti Fajriah dan Deputi Gubernur BI nonaktif Budi Mulya.

Namun saat Abraham ditanya apakah dua tersangka tersebut adalah pejabat BI, ia tidak menjabat.
"Kami masih merembukkan," ungkap Abraham. Meski hasil audit investigatif Badan Pemeriksa Keuangan pada 2008 ditemukan ada sembilan temuan dugaan pelanggaran hukum dalam kasus pemberian dana talangan sebesar Rp6,7 trilun kepada Bank Century yang menjadi dasar pengajuan hak angket oleh DPR pada 2008 lalu, KPK belum menetapkan seorang pun tersangka.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan KPK akan fokus pada temuan BPK mengenai surat berharga senilai 163,48 juta dolar AS serta pengucuran kredit pada aliran dana bank yang kini bernama Bank Mutiara tersebut. Aliran dana Bank Century terjadi saat krisis global pada 2008. Pemerintah melalui Menteri Keuangan saat itu Sri Mulyani mengambil alih Bank Century yang mengalami kegagalan dan menggelontorkan dana Rp 6,7 triliun, namun belakangan dana talangan itu menjadi masalah.  Baik Sri Mulyani maupun bekas Gubernur Bank Indonesia yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Boediono telah diperiksa KPK. (tp)
Share this article :

No comments:

Post a Comment

 
Supported by : Santosa Innovation | Terminal Air Budiraja Mertasinga - Cirebon
Copyright © 2013. Mesanint - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger