MERDEKA.COM, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
mengaku sudah menyetujui usulan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI
Jakarta menjadi Rp 2,2 juta seperti yang ditetapkan Dewan Pengupahan.
"Ya saya sudah menyetujui UMP. Besarnya dua juta dua ratus ribu rupiah," kata Jokowi di Balai Kota usai memberikan pengarahan kepada lurah dan camat se-Jakarta, Selasa (20/11).
Soal penolakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Jokowi mengatakan sudah bertemu dengan perwakilan mereka.
"Tadi saya sudah ketemu dengan pihak Apindo yang belum setuju. Sudah oke dan setuju, nanti sore tanda tangan," tukas Jokowi.
Sebelumnya, ribuan buruh dalam aksinya berulangkali mendesak Pemprov DKI menaikkan upah minimum provinsi menjadi Rp 2,8 juta. Namun angka itu dinilai terlalu tinggi. Hasil rapat Dewan Pengupahan DKI Jakarta memutuskan UMP sebesar Rp 2.216.243.68.
"Kita menetapkan UMP tahun 2013 Rp 2,216,243,68 atau dengan pencapaian 112 persen dari KHL Rp 1,978,789," kata Ketua Dewan Pengupahan Deded Sukandar di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/11).
Namun Apindo menolak putusan Dewan Pengupahan itu dan walk out dari pertemuan yang digelar pekan lalu.
Sumber: Merdeka.com"Ya saya sudah menyetujui UMP. Besarnya dua juta dua ratus ribu rupiah," kata Jokowi di Balai Kota usai memberikan pengarahan kepada lurah dan camat se-Jakarta, Selasa (20/11).
Soal penolakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Jokowi mengatakan sudah bertemu dengan perwakilan mereka.
"Tadi saya sudah ketemu dengan pihak Apindo yang belum setuju. Sudah oke dan setuju, nanti sore tanda tangan," tukas Jokowi.
Sebelumnya, ribuan buruh dalam aksinya berulangkali mendesak Pemprov DKI menaikkan upah minimum provinsi menjadi Rp 2,8 juta. Namun angka itu dinilai terlalu tinggi. Hasil rapat Dewan Pengupahan DKI Jakarta memutuskan UMP sebesar Rp 2.216.243.68.
"Kita menetapkan UMP tahun 2013 Rp 2,216,243,68 atau dengan pencapaian 112 persen dari KHL Rp 1,978,789," kata Ketua Dewan Pengupahan Deded Sukandar di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/11).
Namun Apindo menolak putusan Dewan Pengupahan itu dan walk out dari pertemuan yang digelar pekan lalu.
No comments:
Post a Comment