Tempat Wisata Populer di Kota Cirebon

dikutip dari Wisata Cirebon, Jawa Barat

Perjalanan kita lanjutkan di hari kedua, tempat tujuan berikutnya di Kraton Kasepuhan Cirebon. Yang unik disini adalah perkawinan antara bangsa Tionghoa yang ditandai dengan piring keramik yang ditempel di tembok bangunan pagar kraton.

 

Rasanya kota Cirebon itu kecil, asal kita sudah di daerah Siliwangi, maka wisata kuliner khas Cirebon dan oleh-oleh pun siap dikantongi,hehehe.. 

Bagian dalam kraton yang dulu merupakan tempat tinggal raja Cirebon yang menikah dengan keturunan Tionghoa. Kesan yang dirasakan ada di dalam bangsal ini adalah dingin. Dengan tour guide yang siap di depan pintu gerbang sedari jam 7 pagi, kita bisa mendapat cerita tentang Kerajaan Cirebon dengan memberi tips 50-100 ribu. 

Selain berkeliling seputar keraton dan melihat berbagai macam peninggalan seperti gamelan, guci, keramik, keris, dan tombak, kita juga akan diajak memasuki tempat penyimpanan kereta kencana khas Cirebon.

Ini yang menurut kami paling enak dan wajib dikunjungi saat ke Cirebon, EMPAL GENTONG. Menurut beberapa referensi yang kita baca dan dengar, empal gentong yang enak terletak di sekitar Stasiun Cirebon. Dan ini salah satu yang ada di seberang stasiun Cirebon. Rasanya mak nyus dan tidak eneq..

Mau ke sini lagi??? nyam nyam...

Perjalanan berikutnya menuju ke Cibulan. Di perjalanan kita akan melewati daerah gua yang banyak sekali monyetnya. Dengan membeli sekantung bengkoang atau kacang seharga 2 ribu, kita bisa memberi makan monyet didampingi pawang,hehehe.. lucu ya?

Sampailah kita ke Pemandian Air Tawar Cibulan, ikan dewa yang berukuran raksasa sangat menarik untuk dilihat. Disini kita hanya bisa mandi bersama ikan dan menikamati jagung manis rebus yang enak rasanya.

Selain itu, kita juga mencoba terapi ikan. Bagi yang belum pernah akan terasa geli setengah mati.

 

Selamat berakhir pekan. Selamat berwisata bersama orang-orang yang Anda sayangi.

Sebagai salah satu tujuan wisata di Jawa Barat, Kota Cirebon menawarkan banyak pesona mulai dari wisata sejarah tentang kejayaan kerajaan Islam, kisah para wali, Komplek Makam Sunan Gunung Jati di Gunung Sembung sekitar 15 km ke arah barat pusat kota, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Masjid At Taqwa, kelenteng kuno, dan bangunan-bangunan peninggalan zaman Belanda. Kota ini juga menyediakan bermacam kuliner khas Cirebon, dan terdapat sentra kerajinan rotan serta batik.
Cirebon mempunyai 4 keraton sekaligus di dalam kota, yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan dan Keraton Keprabon. Semuanya memiliki arsitektur gabungan dari elemen kebudayaan Islam, Cina, dan Belanda. Ciri khas bangunan keraton selalu menghadap ke utara dan ada sebuah masjid didekatnya. Setiap keraton mempunyai alun-alun sebagai tempat berkumpul, pasar dan patung macan di taman atau halaman depan sebagai perlambang dari Prabu Siliwangi, tokoh sentral terbentuknya kerajaan Cirebon. Ciri lain adalah piring porselen asli Tiongkok yang jadi penghias dinding. Beberapa piring konon diperoleh dari Eropa saat Cirebon jadi pelabuhan pusat perdagangan Pulau Jawa.
Kota Cirebon memiliki beberapa kawasan taman di antaranya Taman Air Sunyaragi dan Taman Ade Irma Suryani. Taman Air Sunyaragi memiliki teknologi pengaliran air yang canggih pada masanya, air mengalir di antara teras-teras tempat para putri raja bersolek, halaman rumput hijau tempat para ksatria berlatih, ditambah menara dan kamar istimewa yang pintunya terbuat dari tirai air. Sementara beberapa masakan khas kota ini sebagai bagian dari wisata kuliner antara lain: Sega Jamblang, Sega lengko, Empal gentong, Docang, Tahu gejrot, Kerupuk Melarat, Mendoan, Sate beber, Mi koclok, Empal asem, Nasi goreng Cirebon, Ketoprak Cirebon, Bubur ayam Cirebon, Kerupuk Udang dan sebagainya.