Setelah halaman situs resmi http://depkop.go.id masih lumpuh terkena serangan hacker yang di duga dari warga Indonesia yang berada di Turki. Kini giliran situs http://bandung.imigrasi.go.id/ dan situs http://pu.baritotimurkab.go.id/ yang menjadi sasaran.
Sebelumnya rilis dari surabayapagi.com menyebut bahwa ancaman para hacker untuk meretas semua situs pemerintah Indonesia berdomain "go.id" benar-benar terbukti. Ancaman ini merupakan bentuk protes atas ancaman pidana kepada Wildan Yani yang meretas situs Presiden SBY.
Kini situs yang diretas adalah situs milik Kementerian Kopersi dan UKM dengan alamat www.depkop.go.id. Situs ini menampilkan layar berwarna hitam, dan disertai dengan tulisan 57 Alay dan Ayyıldız Tim.
Bila dibiarkan beberapa saat, tampilan dialihkan ke alamat fans page di facebook dengan nama Ayyıldız Tim. Fans page facebook ini menggunakan bahasa Turki dalam setiap postingannya. Begitu dengan header-nya
Penahanan terhadap Wildan memang memicu reaksi dari kelompok hacker internasional terkemuka Anonymous. Kelompok hacker itu menyatakan perang cyber.
Terkait dengan cyber war ini, anggota Komisi I Agus Gumiwang, sebelumnya sudah mengingatkan agar pemerintah siaga dan penegak hukum segera tanggap. sebab hal ini bisa mengganggu martabat dan kedaulatan bangsa. Apalagi jika muncul persepsi bahwa pemerintah kalah dalam perang cyber.
Hacker yang meretas situs Imigrasi Bandung juga menyatakan sikap yang sama atas perlakuan yang tidak sama pada kasus Wildan dan kasus hukum para koruptor yang dinilai tidak adil. Bahkan hacker yang meretas situs http://pu.baritotimurkab.go.id/ berani untuk mengatakan :
Sebelumnya rilis dari surabayapagi.com menyebut bahwa ancaman para hacker untuk meretas semua situs pemerintah Indonesia berdomain "go.id" benar-benar terbukti. Ancaman ini merupakan bentuk protes atas ancaman pidana kepada Wildan Yani yang meretas situs Presiden SBY.
Kini situs yang diretas adalah situs milik Kementerian Kopersi dan UKM dengan alamat www.depkop.go.id. Situs ini menampilkan layar berwarna hitam, dan disertai dengan tulisan 57 Alay dan Ayyıldız Tim.
Bila dibiarkan beberapa saat, tampilan dialihkan ke alamat fans page di facebook dengan nama Ayyıldız Tim. Fans page facebook ini menggunakan bahasa Turki dalam setiap postingannya. Begitu dengan header-nya
Penahanan terhadap Wildan memang memicu reaksi dari kelompok hacker internasional terkemuka Anonymous. Kelompok hacker itu menyatakan perang cyber.
Terkait dengan cyber war ini, anggota Komisi I Agus Gumiwang, sebelumnya sudah mengingatkan agar pemerintah siaga dan penegak hukum segera tanggap. sebab hal ini bisa mengganggu martabat dan kedaulatan bangsa. Apalagi jika muncul persepsi bahwa pemerintah kalah dalam perang cyber.
Hacker yang meretas situs Imigrasi Bandung juga menyatakan sikap yang sama atas perlakuan yang tidak sama pada kasus Wildan dan kasus hukum para koruptor yang dinilai tidak adil. Bahkan hacker yang meretas situs http://pu.baritotimurkab.go.id/ berani untuk mengatakan :
malu bro kalo cuman bisanya dface aja pakek ip di umpetin 27.123.223.14
1 comment:
govermentnya ga punya titi# :D
Post a Comment